Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung – Menghirup udara sejuk khas
pegunungan di Bandung memang mengasyikkan. Tempat-tempat wisata yang
berlatar belakang pegunungan di sana, berjumlah tak sedikit. Tak sedikit
pula, wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Namun, bila kita
mencari sensasi wisata lain di Bandung, ada baiknya kita mengunjungi museum Geologi. Museum ini alamatnya di Jalan Diponegoro no 57, Bandung.
Sejarah museum ini sudah ada sejak tahun 1928. Sesuai namanya, museum
ini memiliki ragam koleksi yang ada hubungan dengan benda-benda
geologi, seperti mineral, fosil, maupun batuan. Museum ini termasuk ke
dalam wisata yang bernilai edukasi. Pengunjung akan dapat berbagai
wawasan seputar bumi dan usaha pelestariannya maupun ilmu bumi yang
menjelaskan keadaan geologi bumi di Indonesia.
Museum Geologi Bandung buka
setiap hari Senin-Kamis (pukul 08.00 – 16.00). Pada haris Sabtu dan
Minggu, museum terbuka untuk umum pada pukul 08.00-14.00. Namun, museum
akan ditutup pada hari Jumat ataupun saat hari libur nasional. Harga
tiket masuk untuk setiap pengunjung, yaitu Rp3.000. sangat murah bukan?
Koleksi Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung ini terdiri atas berbagai ruang pameran benda-benda koleksi, yang semuanya terbagi lantai 1 dan lantai 2. Apa sajakah isinya?
Lantai 1
Di lantai 1 ini, ada 3 ruangan utama. Ruangan pertama, yaitu ruang
orientasi. Di dalamnya terdapat beberapa peta geografi Indonesia yang
didesain dalam bentuk sebuah relief. Selain itu, ada pula ruang untuk
menjalani pendidikan maupun penelitian. Ruangan kedua, yaitu ruang sayap
barat. Dalam ruang ini, pengunjung akan mendengar pemandu museum
tentang proses terjadinya bumi yang menjadi bagian dalam tata surya. Ada
pula informasi tentang keadaan geologi dari berbagai pulau, seperti
Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Papua, maupun Sulawesi. Pun, tak
ketinggalan, sejumlah fosil dari manusia ataupun hewarn pada masa
prasejarah, juga ditampilkan.
Selain itu, ada pameran koleksi berbagai jenis batuan; malihan, beku,
dan sedimen. Ada juga beberapa pameran foto kegiatan penelitian yang
terkait dengan dunia geologi di Indonesia. Pelengkap, panel-panel
informasi yang menyajikan hasil dari kegiatan penelitian geologi
tersebut bisa dilihat oleh pengunjung. Sedangkan, di bagian ruang lain,
ada koleksi maket gunung-gunung berapi di Indonesia.
Lantai 2
Di lantai 2, ruangan terbagi ke dalam ruang barat, tengah, dan timur.
Ruangan barat, berupa ruangan yang ditempat oleh para pekerja museum.
Beralih ke ruang tengah, kita bisa melihat rupa maket dunia pertambangan
emas paling besar, yaitu di Papua. Pengunjung bisa mengamati detil
sebuah spot yang digunakan sebagai penambangan emas dan bisa
menghasilkan kekayaan bagi negeri ini. Terdapat kawasan yang disebut
dengan Gunung Bijih, yang merupakan bekas wilayah tambang Ertsberg, bisa
dijadikan sebagai obyek geowisata yang menyenangkan. Adapun ruang
timur, penyedia informasi tentang kelebihan dan kekurangan geologi untuk
kehidupan masyarakat.
0 komentar: