GAMELAN Kepulauan Raja Ampat Garuda Wisnu Kencana Pulau Komodo Candi Penataran CandiPrambanan Candi Borobudur BATIK WAYANG

Pulau Sempu Malang

Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa secara administratif berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi tempat ini diakui sebagai cagar alam sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektare, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Indonesia di sisi selatan, Timur dan Barat.

Pulau Sempu memiliki berbagai jenis ekosistem mulai dari hutan pantai, hutan bakau, dan hutan tropis dataran rendah yang mendominasi seluruh pulau. Vegetasi yang ditemukan di Pulau Sempu diantaranya adalah bendo (Artocarpus elasticus), triwulan (Terminalia), wadang (Pterocarpus javanicus), ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Hibiscus tiliaceus), pandan (Pandanus tectorius), Mangrove (Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata), dan banyak lagi. Menariknya, nama Sempu dikatakan diambil dari nama salah satu jenis pohon yang ditemukan di pulau itu, namun pohon tersebut hampir sulit ditemukan saat ini.


Sebagai cagar alam, Pulau Sempu terlarang dikunjungi untuk tujuan wisata . Tetapi kenyataannya, Pulau Sempu masih saja diperbolehkan untuk kegiatan wisata oleh pihak pengelola yang tentunya bertolak belakang dengan status Pulau Sempu.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sempu 

Salah Sebut Pemenang Miss Universe 2015, Steve Harvey Merasa Bersalah

Ekspresi Miss Kolombia saat Batal Jadi Miss Universe
Miss Universe 2014, Paulina Vega (tengah), mengambil mahkota dari Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez (kiri), sebelum memahkotai Miss Filipina, Pia Alonzo Wurtzbach, di final kontes kecantikan Miss Universe, di Las Vegas, 20 Desember 2015. Host salah menyebut nama Gutierrez sebagai pemenang. AP/John Locher
Pembawa acara Steve Harvey menunjukkan kartu pengumuman pemenang, setelah ia salah membacakan nama Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez, sebagai pemenang dalam final Miss Universe 2015, di Las Vegas, 20 Desember 2015. AP/John Locher
TEMPO.COJakarta - Setelah sempat salah mengumumkan pemenang Miss Universe 2015, aktor sekaligus komedian Steve Harvey, 58 tahun, merasa benar-benar bersalah. Hal itu terlihat dari cuitannya di akun Twitter @IAmSteveHarvey.

Ekspresi Miss Kolombia saat Batal Jadi Miss Universe
"Saya ingin meminta maaf dengan segenap hati saya kepada Miss Kolombia & Miss Filipina atas kesalahan besar saya. Saya merasa buruk." Cuitan tersebut telah di-retweet 63 ribu kali.

"Kedua, saya ingin meminta maaf kepada para pemirsa atas kekecewaan tersebut. Sekali lagi, itu adalah murni kesalahan."

"Saya tak ingin mengambil malam dan kontes yang luar biasa ini. Demikian juga para kontestan yang luar biasa. Mereka semua luar biasa."

Netizen pun menanggapi permintaan maaf Steve itu dengan beragam komentar. Akun @arianasins menanggapi sinis dengan mengatakan: "Kamu harus membawakan acara Grammy, mungkin Katy Perry akan menang."

Akun @empanariana mencuit, "@IAmSteveHarvey KOLOMBIA MEMBENCIMU.”

Ekspresi Miss Kolombia saat Batal Jadi Miss Universe
Sedangkan akun ‏@KentuckySuzanne menyatakan, "@IAmSteveHarvey tidak masalah. Kesalahan sering terjadi di siaran langsung televisi!!"

Steve sempat mengumumkan bahwa Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez, adalah pemenang Miss Universe 2015, alih-alih kontestan asal Filipina, Pia Alonzo Wurtzbach, yang sebenarnya menjadi pemenang.

Di depan jutaan pemirsa yang menyaksikan tayangan langsung dari Planet Hollywood Resort di Las Vegas itu, Steve mengoreksi pengumuman pemenang setelah sadar bahwa dirinya salah membaca kartu cue yang dipegangnya.

"Saya harus minta maaf. Miss Kolombia adalah runner-up pertama," ujarnya saat kamera mengarah ke Miss USA dan Miss Filipina. Dengan kata lain, Miss Universe 2015 adalah dari Filipina, Pia Alonzo Wurtzbach!

"Dengar, Saudara-saudara, biarkan saya menjelaskan ini. Ini apa yang sesungguhnya ada di kartu," kata Steve sambil menunjukkan kartu hasil pemenangan. "Saya akan bertanggung jawab atas ini. Ini adalah salah saya. Ini apa yang tertulis di kartu. Kesalahan yang mengerikan. Ini salah saya."

 Sumber : http://seleb.tempo.co/read/news/2015/12/21/219729522/salah-sebut-pemenang-miss-universe-2015-steve-harvey-merasa-bersalah

Warga: Kenapa Setiap Presiden Datang, Kabut Asap Riau Hilang?

Pekanbaru - Kabut asap yang menyelimuti Riau berangsur-angsur menghilang berbarengan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun hal ini malah membuat warga Riau gelisah.

Di saat sang presiden datang, kabut asap yang sudah menyesakkan masyarakat sejak 3 bulan lalu itu malah menipis. Jarak pandang yang sebelumnya berkisar ratusan meter untuk sementara waktu ini membaik hingga radius 3 kilometer.

"Kenapa ya, setiap Presiden datang asap selalu menghilang di Riau. Hari ini Presiden Jokowi datang, asap pekat mulai menghilang. Hal ini juga terjadi saat Presiden SBY dulu datang ke Riau untuk memantau kebakaran hutan, asap mendadak menipis," celetuk T Simbolon, warga di Pekanbaru, Riau, Jumat (9/10/2015).

Akibatnya, kata dia, Jokowi tak bisa melihat langsung kondisi asap pekat Riau yang sebenarnya.

"Kalau ada asap pekat kan jadi lebih menarik kunjungan Presiden Jokowi ke Riau. Jokowi jadi bisa merasakan penderitaan masyarakat Riau selamat beberapa bulan ini," tutur Simbolon.

Pegawai negeri sipil (PNS) di Mapolda Riau itu berharap, kedatangan Jokowi dapat memberi solusi yang berarti. Sehingga kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap yang melanda Riau tiap tahunnya bisa teratasi.

"Mudah-mudahan ada solusi sebagai antisipasi supaya kejadiannya tak berulang tahun. Karena selama ini upaya pencegahan tidak berjalan maksimal," harap Simbolon.

Sementara itu, Presiden Jokowi telah tiba di Kabupaten Kampar, Riau sejak pukul 11.00 WIB. Memakai kemeja putih, celana hitam, dan dipadu topi merah, dia langsung mendatangi puskesmas di Kecamatan Kuok, Kampar.

Di puskesmas itu dia memantau masyarakat yang mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap. Jokowi juga menyempatkan diri membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga.

Jokowi menuturkan, kartu itu bisa dijadikan masyarakat untuk berobat secara gratis, terutama yang menjadi korban karena kabut asap dari kebakaran hutaan dan lahan.

Setelah memantau Puskesmas, Jokowi melaksanakan salat Jumat di Islamic Center Bangkinang, Kabupaten Kampar. Setelah itu, dia berencana ke Rimbo Panjang untuk melihat bekas kebakaran hutan dan lahan.

Meski asap sudah menipis di Riau, bukan berarti tidak ada titik panas di Pulau Sumatera. Pagi ini, satelit mendeteksi 414 di Sumatera, dimana Provinsi Sumatera Selatan masih mendominasi.

"Di Sumsel terdeteksi 363 titik panas. Untuk Riau sendiri ada 2, kemudian Lampung 9, Bengkulu 8, Jambi 1, Bangka Belitung 31," kata Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sugarin.
 
 
Sumber : http://news.liputan6.com/read/2336666/warga-kenapa-setiap-presiden-datang-kabut-asap-riau-hilang

Kabut Asap Makin Parah, Jarak Pandang di Pelalawan Hanya 50 Meter

Kabut Asap Makin Parah, Jarak Pandang di Pelalawan Hanya 50 Meter
TribunPekanbaru/Johanes
 
PANGKALAN KERINCI - Kabut asap pagi ini, Selasa (6/10), semakin parah. Hampir seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan tertutupi asap tebal sejak pagi pukul 07.00 Wib.
 
Kabut kali ini lebih parah dibanding beberapa hari sebelumnya. Jalanan yang biasanya terlihat terang tanpa lampu, kendaraan terpaksa menggunakan lampu. Asap sangat terasa pekat diujung hidung dan sesak di dada serta perih di mata.

Berdasarkan data BMKG Pekanbaru yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan, jarak pandang sangat menurun drastis. Diperkirakan jarak penglihatan tidak lebih dari 50 meter, lebih rendah dibanding Pekanbaru dan Rengat.

"Titik api di Riau hanya 1 dan itu terdapat di Indragiri Hilir (Inhil). Memang cofidence diatas 70 persen," ungkap Kepala BPBPKD Pelalawan, Hadi Penandio
 
Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/10/06/kabut-asap-makin-parah-jarak-pandang-di-pelalawan-hanya-50-meter

Keindahan Halmahera dalam Festival Teluk Jailolo


 


Gilolo atau yang disebut Jailolo adalah nama pulau di Provinsi Maluku Utara. Jailolo atau Gilolo adalah nama lain yang diberikan penduduk setempat untuk Pulau Halmahera di Provinsi Maluku Utara. Di sini digelar Festival Teluk Jailolo yang merupakan festival tahunan dan didukung komunitas budaya, pemerintah daerah, dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Festival ini berulang kali meraih kesuksesan dimana semua komunitas budaya di Pulau Jailolo dan sekitarnya ikut berpartisipasi. Beragam tradisi unik hadir dalam festival ini termasuk teater dengan konsep panggung di atas laut dan menjadi ciri khas festival. Festival ini melibatkan ratusan penduduk Halmahera Barat yang terdiri dari anak-anak sekolah, nelayan, dan petani.
Festival ini menghadirkan teater “Cabaret On The Sea”  yaitu kabaret yang mengkolaborasikan cerita sarat filosofi dengan harmonisasi musikal menawan serta panggung besar yang mengapung di atas lautan. Konsep teater di atas laut ini  belum pernah ada sebelumnya di Indonesia bahkan dunia. Acaranya selalu dimeriahkan deretan kegiatan bahari seperti lomba dayung, renang, memancing, menjaring sampah, dan pemilihan duta bahari.
Festival Teluk Jailolo adalah salah satu contoh perayaan budaya yang menakjubkan. Pengunjung yang hadir akan disuguhi beragam pagelaran menarik seperti: Cakalele, Soya-soya, Legu Sarai, musik Yanger, Tataruba, Sara Dabi-dabi, Horum Sasadu, serta acara kuliner kolosal yang mengundang semua pengunjung untuk makan bersama.
Festival Teluk Jailolo berhiaskan langit biru yang membentang, gugusan tebing megah, hamparan laut jernih, serta pasir hitam lembut.
Festival Jailolo biasanya dimulai dengan upacara pembukaan di Teluk Jailolo yang diikuti kompetisi olahraga pada hari berikutnya. Kegiatan memancing merupakan sebuah tradisi di mana semua orang diundang untuk bergabung bersama. Beberapa diskusi penting mengenai budaya dan kontes pemilihan duta bahari juga merupakan bagian dari agenda festival ini.
Pulau Halmahera merupakan pulau yang indah seluas 17.000 km². Lautnya yang menawan terus menginspirasi festival ini setiap tahunnya. Penduduk Muslim dan Kristen bersama-sama berpartisipasi setiap tahun dalam perayaan penuh keharmonisan.
Anda dapat menuju Teluk Jailolo dengan perjalanan selama 3 jam penerbangan dari Jakarta menuju Ternate. Alternatif lain dengan penerbangan melalui Makassar atau Manado menuju Ternate. Dari Pelabuhan Dufa Dufa di Kota Ternate, Anda lanjutkan perjalanan melalui jalur laut dengan menggunakan speed boat selama 40 menit.

Pangeran Bertato dari Halmahera
Jailolo sering ditulis ‘Gilolo’ dalam literatur Barat dan merupakan salah satu kerajaan di Maluku. Istilah ‘Gilolo’ sebagai suatu suku bangsa merujuk pada sebuah kerajaan tua di pulau Halmahera Indonesia. Hingga saat ini tak ada satu tempat pun di dunia yang dahulu disebut Gilolo selain Pulau Halmahera di Indonesia.
Penyebutan Gilolo terkait  sumber sejarah dalam sebuah buku berjudul “A New Voyage Round The World” (1697) yang ditulis William Dampier dimana memuat gambar seseorang dengan tubuh dipenuhi tato dan merupakan penduduk asli dari Jailolo. Dampier merupakan seorang pelaut Inggris yang mengunjungi Laut Selatan dan Hindia Timur untuk tugas mengelilingi bumi dan mencari daerah baru.
William Dampier pulang ke Inggris dengan membawa serta Pangeran Giolo (Painted Prince; Giolo; Jeol)   yang bertato sekujur tubuhnya  ke London. Dampier membawanya ke Eropa karena tertarik gambar di tubuhnya. Pangeran ini dijadikan budaknya hingga ia meninggal di Oxford karena penyakit cacar.
Pangeran Giolo kemudian dikenal sebagai ‘Painted Prince’ atau penduduk asli dari Kepulauan Rempah-Rempah yang ditato tubuhnya. Ia memiliki tato di seluruh tubuhnya yang menarik perhatian penduduk London namun bahasanya tidak mereka pahami. Pangeran Gilolo ini kemudian menghidupkan kembali seni tato di Inggris, bahkan sekarang menjadi icon penggemar tato di dunia. Pangeran Giolo tersebut diyakini berasal dari pulau rempah-rampah di Hindia Timur atau Nusantara bagian timur, yaitu  Halmahera (Maluccas).

Wisata Pulau Samosir, Danau Toba: Keindahan Alam dan Keunikan Tradisi

Obyek Wisata Pulau Samosir. Berbicara tentang Pulau Samosir, pasti kita akan membayangkan sejuta keindahan alam maupun keunikan tradisi masyarakatnya. Pulau ini, secara geografis, berada di tengah-tengah danau, namanya Danau Toba. Siapa yang tak mengenal danau yang satu ini? Popularitasnya telah diakui oleh banyak orang; bukan saja masyarakat Sumatera Utara dan Medan. Pun, danau ini terbentuk oleh satu letusan maha dahsyat gunung vulkanik yang lalu membentuk kaldera raksasa dan berair, hingga membentuk danau. Orang menamainya Danau Toba.
Berwisata menuju Danau Toba, memang mengasyikkan. Namun, keasyikan ini tak akan berakhir dengan sempurna bila kita mengabaikan destinasi wisata di Pulau Samosir. Pulau Samosir, dengan seluk beluk masyarakat tradisionalnya, memiliki ragam tempat wisata yang indah. Anda tertarik aktivitas apa yang bisa dilakukan saat mengunjungi pulau tersebut?
Pulau Samosir 1
Samosir Island,  Danau Toba,  Sumatra
Pulau Samosir 3
Kuliner Mie Gomak. Berpetualang ke Pulau Samosir selalu menawan hati kita. Sesekali kita bisa mampir ke kedai masyarakat setempat sekadar menikmati makanan mie Gomak. Bentuk fisik mie ini, terlihat tebal dan lebih menyerupai spaghetti. Kenikmatannya berbaur padu dengan taburan saus yang tampak menyerupai rendang. Saus yang berbahan bumbu andaliman, bercampur jahe dan merica. Rasanya pun menjadi pedas dan panas. Sebuah rasa yang pas untuk menghangatkan tubuh. Pelengkap, mie Gomak juga ditaburi dengan kelapa yang telah disangrai.
Melihat Batu Parsidangan. Dahulu kala, ada tempat persidangan rakyat yang berada di Ambarita. Di tempat tersebut, ada beberapa batu-batu yang disusun rapi secara melingkar. Konon, batu parsidangan ini telah berusia ratusan tahun lamanya.
Pantai Pasir Putih. Ini bukan sebuah pantai, melainkan perairan yang berada di pinggiran danau Toba. Meskipun bukan pantai, lokasi ini menyimpan hamparan pasir yang putih dan bersih. Sehingga, tempat ini selalu ramai dengan wisatawan. Selain bermain air, wisatawan bisa bermain jetski, berenang, ataupun banana boat.
Mengelilingi pulau menggunakan sepeda motor. Asyiknya mengelilingi Pulau Samosir dengan menaiki sepeda motor. Terlebih di sana, ada jalan yang terhubung tunggal yang memungkinkan wisatawan bisa menikmati panorama alam Pulau Samosir dari berbagai sudut pandang. Masyarakatnya yang ramah dan bersahabat, akan bisa kita jumpai di sana. Pun dengan alam pedesaannya yang sejuk, dengan latar belakang bukit-bukit yang lebat berwarna hijau, adalah pemandangan yang sangat luar biasa.
Pertunjukan Sigale-gale. Peninggalan leluhur masyarakat Samosir ini bernama Sigale-gale. Itu adalah sebuah tarian tradisional khas Batak. Biasanya, pertunjukan ini diadakan di daerah kampong tua, Huta Bolon. Tarian Sigale-gale mengandung pesan sebuah kerinduan mendalam yang dimiliki raja kepada anaknya yang hilang. Kesedihan sang raja lalu digambarkan melalui gerak-gerik dalam tarian yang bernama Sigale-gale tersebut. Wisatawan yang sedang menonton pertunjukkannya, akan merasa kagum dengan peninggalan leluhur masyarakat Samosir itu.

Obyek Wisata di Pulau Onrust – Kepulauan Seribu

Seperti yang sudah tertulis dalam bahasan sebelumnya tentang Kepulauan Seribu. Di sana, sejuta impian wisata bisa diwujudkan. Satu persatu pulau bisa dijujuki. Semuanya menawarkan konsep keindahan yang serupa. Salah satu pulau dengan destinasinya yang memukau, bernama Pulau Onrust. Secara bahasa, Onrust berarti yang tak mengenal lelah. Sebab, disinyalir pada abad ke-17 hingga 18, banyak berlabuh kapal-kapal dagang VOC. Sehingga, dari berbagai aktivitas yang selalu ada di pulau tersebut, seakan-akan pulau tersebut memang tak pernah sepi dari kesibukan manusianya.
Secara geografis, Pulau Onrust berada tak jauh dari Pulau Bidadari. Sehingga para traveler bisa menyinggahi Pulau Bidadari terlebih dahulu sebelum meneruskan perjalanan menuju Pulau Onrust. Kenapa demikian? Karena di pesisir Pulau Bidadari, ada dermaga yang melayani rute perjalanan menuju pulau-pulau lain.
Zaman penjajahan, pulau ini populer dengan nama Pulau Kapal. Sebab, ketika itu, pulau ini lazim berfungsi sebagai tempat bersandar banyak kapal Belanda sebelum mereka berlayar menuju Batavia (Jakarta). Di pulau legendaris ini, kita selain bisa menikmati hawa sejuk khas pantai, juga bisa menyaksikan bangunan-bangunan tua warisan zaman kolonial. Ada benteng pertahanan Belanda maupun dermaga yang dibangun sejak zaman dahulu.
Pulau Onrust berdekatan dengan pulau-pulau seperti Bidadari, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir. Untuk menuju pulau ini, traveler bisa menaiki perahu speedboat atau perahu nelayan setempat. Rute yang diambil bisa melalui dermaga di Marina Ancol atau memulai perjalanan dari pelabuhan Muara Kamal.
Pulau Onrust 1
Pulau Onrust 3
Pulau Onrust 4
Selain perairannya yang jernih dan bening, mata kita akan menatap kagum pada berbagai situs sejarah. Benda-benda tersebut seolah berbicara kepada kita bahwa Pulau Onrust menjadi saksi bisu atas kekejian penjajah Belanda. Maka, sangat ideal bila kita mengajak serta anak-anak saat mengunjungi pulau yang satu ini. Mereka, nantiya tidak hanya menikmati desisan angin pantai. Mereka bisa pula memeroleh informasi penting berkaitan sejarah masa lampau yang pernah terjadi di pulau tersebut.
Setali tiga uang dengan Pulau Onrust, Pulau Kelor yang berlokasi tak jauh darinya, juga berkesan sebagai destinasi sejarah. Di pulau ini, kita bisa mengunjungi benteng kuno peninggalan Belanda saat bertempur melawan Portugis pada abad 17.
Pulau Onrust merupakan sebuah destinasi wisata sekaligus fakta bersejarah yang menarik. Wisatawan akan mereguk keindahan pulaunya yang dikelilingi pantai berair jernih nan biru. Situs-situs bersejarah juga mengajarkan kepada kita, bahwa dahulu memang tempat tersebut menjadi basis pertahanan bagi tentara penjajah di negeri ini. Namun, satu hal yang pasti, keindahan alam Pulau Onrust tak akan pernah tergerus hanya karena tempat tersebut dulu pernah menjadi saksi bisu penjajahan Belanda di tanah air.
Copyright © 2014 Indonesiaku