7 Animator Indonesia yang Mendunia
7 ANIMATOR INDONESIA YANG MENDUNIA
Jakarta, LiputanIslam.com–Siapa yang pernah menonton film
animasi terkenal seperti Kungfu Panda, Madagascar, Monster Aliens, The Avenger,
Transformer, atau Tintin? Film-film animasi kelas dunia kebanyakan diproduksi
oleh perusahaan-perusahaan film terkemuka Hollywood seperti Pixar, Walt Disney,
atau Dreamwork. Namun siapa sangka, ternyata ada animator-animator Indonesia
yang bergabung dalam pembuatan film-film animasi terkenal itu. Berikut beberapa
di antaranya:
1.Ronny Gani
Alumnus
Arsitektur UI ini terlibat dalam pembuatan film the Avengers, Pacific Rim ,
Noah, dan Transformers. Dia bekerja di perusahaan animasi Industrial Light and
Magic. Untuk film The Avengers, selama kurang dari 6 bulan, Ronny dan
rekan-rekannya berkutat di depan layar komputer. Adegan demi adegan dibuat dan
dipoles berulang-ulang hingga mendekati sempurna. “Tidur jam 3 pagi itu hal
biasa untuk pekerjaan seperti ini,” katanya.
2. Rini Sugianto
Rini, lulusan S2 dari Academy of Arts di San
Francisco, California, yang saat ini bekerja sebagai animator di perusahaan
WETA digital di Selandia Baru, baru-baru ini ikut menggarap film “The
Adventures of Tintin.” Dalam film ini, Rini bertindak sebagai animator dengan
andil paling besar. Dia mengerjakan paling banyak adegannya, total ada 70 shot
di film Tintin. Rini juga menggarap animasi untuk film The Avengers, gabungan
superhero seperti “Thor” dan “Captain America”.
3.Griselda Sastrawinata
Griselda pindah ke AS sejak dari Bangku kelas 2 SMA
dan menamatkan SMA di sana, lalu ia melanjutkan ke Art Center College of Design
di Pasadena, AS. Dia kini bekerja di Dreamwork dan salah satu film yang
ditanganinya adalah Shrek.
4.Andre Surya
Andre lulusan Desain Komunikasi Visual Univeritas
Tarumanagara, Jakarta. Andre bekerja di Industrial Light and Magic (ILM)
Lucasfilm Singapore. Iron Man adalah film pertama yang ia kerjakan. Setelah
itu, ia terlibat dalam penggarapan sejumlah judul film seperti Star Trek,
Terminator Salvation, Transformers: Revenge of the Fallen, dan Iron Man 2. Ia
juga ikut menggarap Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull,
Surrogates, dan Transformers: Revenge of the Fallen.
5.Christiawan Lie
Chris Lie adalah tamatan ITB dan peraih beasiswa
Fullbright untuk kuliah di jurusan sequential art (komik) di Savannah College
of Art and Design, Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu pekerja dibalik
layar beberapa film terkenal, antara lain Transformers 3, GI Joe, hingga
Spiderman 4. Bahkan,saat ini dia juga tengah merampungkan beberapa proyek game,
seperti Starwars dan Lord of the Rings.
6.Wirawinata
Lulusan Nanyang Polytechnic (Singapore) dan Art Centre
Collage of Design (Passadena/ CA-US) ini awal nya sekedar menyelesaikan film
animasi “The Little Red Plane” sebagai final project kelulusan di Art Centre,
dan iseng” mengirimkan film mereka ke festival film animasi Internasional. Di
luar dugaan The Litte Red Plane meraih banyak penghargaan seperti medali emas
Student Emmy Award dan Dance With Film, Piala Kristal di Festival Film
Heartland, serta ditayangkan khusus di Festival Film Cannes. Kini Wira dengan
perusahaan yang didirikannya Shadedbox mulai beralih ke dunia animasi
komersial, dengan bekerja sama dengan Cartoon Network, The Gotham Group, Buena
Vista Games, Sony Computer Entertainment of America, Microsoft, Midway Games
dan Landor. Karya lainnya seperti pembuatan animasi iklan: Burger King, Toyota
Yaris, Air Transport Authority dan FIlm Animasi Desperate Housewives.
7.Marsha Chikita
Marsha Chikita, putri Ikang Fawzi, memulai karirnya
dalam pembuatan film animasi saat ikut program magang di perusahaan di Las’
Copaque Production (rumah produksi yang membuat film animasi Upin-Ipin). Kini
Marsha bekerja di bagian komposter, yaitu bagian khusus menangani efek visual,
termasuk pewarnaan pada animasi agar terlihat sempurna dan enak dilihat.
Film Animasi Lokal
Di tingkat nasional pun, Indonesia memiliki banyak
animator berbakat yang telah menghasilkan film-film animasi berkualitas. Antara
lain, Battle of Surabaya, The Adventure of Wanara, Petualangan Adi, Aditya dan
Putri Matahari, Serial Si Entong, keluarga Somad, si Juki, Binekon dan beberapa
film pendek lainnya yang trailer ataupun filmnya telah beredar melalui berbagai
media dari youtube hingga Stasiun TV.
Battle of
Surabaya adalah film layar lebar animasi 2D pertama di Indonesia. Film ini
bahkan meraih penghargaan di ajang International Movie Trailer Festival (IMTF)
2013 untuk kategori People’s Choice Award. Animasi ini menyisihkan 246
trailer film dari dua puluh negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Spanyol,
Prancis, dan Australia.
Battle of Surabaya diproduksi oleh MSV Pictures (STMIK
Amikom). Film ini menceritakan petualangan Musa, remaja tukang semir sepatu
yang menjadi kurir bagi pejuang Indonesia dalam pertempuran bersejarah 10
November 1945 di Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang
sengaja dibuat untuk memperkuat pesan tentang semangat, cinta tanah air, dan
perdamaian.
Sumber : http://liputanislam.com/indonesiana/7-animator-indonesia-yang-mendunia/
0 komentar: