Dolar Melemah, Rupiah Masih Terkapar di Akhir Pekan
Tekanan dolar terhadap sebagian
besar mata uang di negara berkembang akhirnya mereda lantaran para investor
lebih memilih menanti sinyal dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed)
terkait kebijakannya menaikkan suku bunga. Meski dolar melemah, rupiah tercatat
masih lesu dan sempat kembali ke level 13.200 per dolar AS pada perdagangan
hari ini.
Data valuta asing Bloomberg, Jumat (13/3/2015)
menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,08 persen ke level 13.192 per dolar
AS. Rupiah juga sempat melemah lebih jauh ke level 13.200 per dolar AS pada
perdagangan pukul 9:32 wajktu Jakarta.
Rupiah sebelumnya dibuka melemah di level 13.185 per
dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 13.182 per dolar AS. Hingga
menjelang siang, nilai tukar rupiah masih aktif berfluktuasi di kisaran 13.167
- 13.200 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate
(JISDOR) juga mencatat nilai tukar rupiah nyaris kembali ke level 13.200 per
dolar AS. Rupiah melanjutkan pelemahan dari hari-hari sebelumnya di level 13.191
per dolar AS.
Mengutip laman Bloomberg, dolar akhirnya
mengalami koreksi setelah menguat cukup fantastis dalam tujuh hari terakhir.
"Langkah para investor semalam sangat konsisten
dengan koreksi kecil di tengah laju penguatan dolar tertinggi sepanjang
sejarah, kata Sam Tuck, pakar strategi mata uang senior di ANZ Bank New Zealand
Ltd.
Dalam sepekan terakhir, nilai tukar dolar AS memang
mengalami penguatan cukup signifikan sebesar 2,2 persen. Sayangnya, meski dolar
melemah, nilai tukar rupiah masih belum pulih dan tetap berkutat di kisaran
13.190 - 13.200 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (Sis/Nrm)
Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/2190289/dolar-melemah-rupiah-masih-terkapar-di-akhir-pekan
0 komentar: