RI Takkan Jadi Pasar Semata
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membiarkan Indonesia hanya
menjadi pasar bagi negara-negara lain. Hal ini dilakukannya demi
mencapai target pertumbuhan ekonomi tujuh persen di tahun-tahun
mendatang.
Jokowi pun menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya di forum KTT ASEAN yang dihelat di Myanmar International Convention Center, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (12/11/2014). Oleh karena itu, untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN, diperlukan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN.
"Indonesia harus juga menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global (regional and global production chain). Untuk itu, ASEAN harus bekerjasama mengatasi tiga hal utama," lanjut Jokowi.
Pertama, ujarnya, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara-negara ASEAN, antar negara ASEAN, antara ASEAN dengan negara-negara mitra, melalui percepatan implementasi Masterplan on ASEAN Connectivity.
Kedua, meningkatkan kerja sama investasi, industri dan manufaktur yang lebih erat di antara negara-negara ASEAN. Indonesia di bawah pemerintahannya akan terbuka untuk bisnis.
"Namun, Indonesia, seperti negara berdaulat mana pun, harus memastikan kepentingan nasionalnya tidak dirugikan. Kita hars menjunjung tinggi prinsip resiprokal, saling menghormati, saling menguntungkan, dan persaingan secara adil, dalam bekerjasama," jelasnya.
Ketiga, meningkatkan perdagangan intra-ASEAN yang saat ini masih cukup rendah, yakni 24,2 persen. Dalam lima tahun ke depan, dirinya berharap nilai perdagangan intra-ASEAN setidaknya bisa mencapai 35-40 persen.
Jokowi pun menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya di forum KTT ASEAN yang dihelat di Myanmar International Convention Center, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (12/11/2014). Oleh karena itu, untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN, diperlukan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN.
"Indonesia harus juga menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global (regional and global production chain). Untuk itu, ASEAN harus bekerjasama mengatasi tiga hal utama," lanjut Jokowi.
Pertama, ujarnya, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara-negara ASEAN, antar negara ASEAN, antara ASEAN dengan negara-negara mitra, melalui percepatan implementasi Masterplan on ASEAN Connectivity.
Kedua, meningkatkan kerja sama investasi, industri dan manufaktur yang lebih erat di antara negara-negara ASEAN. Indonesia di bawah pemerintahannya akan terbuka untuk bisnis.
"Namun, Indonesia, seperti negara berdaulat mana pun, harus memastikan kepentingan nasionalnya tidak dirugikan. Kita hars menjunjung tinggi prinsip resiprokal, saling menghormati, saling menguntungkan, dan persaingan secara adil, dalam bekerjasama," jelasnya.
Ketiga, meningkatkan perdagangan intra-ASEAN yang saat ini masih cukup rendah, yakni 24,2 persen. Dalam lima tahun ke depan, dirinya berharap nilai perdagangan intra-ASEAN setidaknya bisa mencapai 35-40 persen.
Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/11/12/317840/presiden-jokowi-ri-takkan-jadi-pasar-semata
0 komentar: