Ekowisata Mangrove Trenggalek
Sudah bosan dengan aktivitas kantor? Atau sudah bosan dengan
keruwetan lalu lintas di kota? Apalagi sudah tanggal tua dan mengalami gejala
kanker "kantong kering"?
Mangrove Pancer Cengkrong bisa menjadi alternatif tujuan
ekowisata bagi Anda. Kawasan ini terletak di Desa Karanggandu, Kecamatan
Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Dari Kota Tulungagung, lokasi ini bisa
ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Lokasi tersebut terletak di sebelah
selatan kawasan Wisata Pantai Karanggongso dan Pantai Prigi.
Biaya yang dikeluarkan juga tidak mahal, apabila
menggunakan sepeda motor, Anda cukup mengisi bensin sampai full. Untuk
menikmati keindahan ekosistem mangrove, saat ini pihak pengelola belum memungut
biaya masuk. Menurut informasi yang saya peroleh dari Kelompok Masyarakat
Pengawas Kejung Samudra, lokasi tersebut direncanakan untuk dijadikan lokasi
ekowisata secara resmi, bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta
Pemerintah Daerah Trenggalek. Tidak jauh dari lokasi tersebut juga sedang
dibangun Jembatan Damas yang menghubungkan Ruas Jalur Lingkar Selatan.
Untuk menikmati keindahan dan keanekaragaman jenis mangrove,
Anda tidak perlu bersusah payah melewati tanah berlumpur karena telah dibangun
jembatan kayu sepanjang kurang lebih 114 meter. Spesies mangrove yang bisa Anda
temui Antara lain Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, Ceriops tagal,
Avicennia alba, Excoecaria agallocha dan Aegiceras corniculatum. Ada pula
spesies Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera cylindrica, Bruguiera sexangula dan
Xylocarpus moluccensis, namun untuk menemukan spesies tersebut Anda harus
melewati tanah berlumpur.
Setelah puas menikmati keindahan mangrove, Anda bisa
menikmati keindahan pantai di depan Pos POKMASWAS Kejung Samudra. Apabila masih
belum puas lagi, saya sarankan Anda menuju Pantai Karanggongso. Pantai berpasir
putih yang sangat indah. Di sana tersedia penyewaan perahu serta berbagai jenis
makanan dan minuman. Dan Anda akan lebih puas apabila datang ke lokasi tersebut
pada saat musim durian yang biasanya jatuh pada sekitar bulan Februari sampai
April. Di sepanjang jalan menuju kawasan tersebut ada banyak kios yang
menjajakan durian, manggis, dan salak yang bisa Anda jadikan oleh-oleh ketika
pulang.
Apabila Anda belum puas, Anda bisa berkeliling melewati
sungai-sungai kecil di kawasan tersebut menggunakan perahu. Anda bisa menyewa
milik nelayan setempat atau Anda bisa berkunjung ke Pos POKMASWAS Kejung
Samudra. Apabila Anda ingin menyusuri sungai tersebut, saya sarankan pada pagi
atau sore hari sehingga Anda dapat melihat berbagai jenis burung pantai.
(video berikut memperlihatkan sebagaian pemandangan yang dapat Anda nikamati ketika naik perahu. Berbagai jenis tiram, udang, kepiting dan ikan kecil juga ada. Apabila Anda ingin
menikmati makanan atau minuman yang terbuat dari mangrove, Anda bisa memesannya
di POKMASWAS Kejung Samudra. Ibu-ibu di POKMASWAS Kejung Samudra biasanya suka
membuatnya misalnya sirup mangrove atau cemilan dari kerang-kerang kecil.
Sumber : http://apaberitaceritadia.blogspot.com/2014/03/ekowisata-mangrove-pancer-cengkrong.html
0 komentar: